Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

cara Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)

download disini

permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

download disini

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

Download disini

Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) dan Text

download Disini

Melakukan Instalasi perangkat Jaringan berbasis luas ( WAN )

Untuk download file diatas Click here

Wireless Local Area Network (WLAN)

Gambar
Komponen pendukung jaringan wireless Jaringan wireless dibangun dari berbagai komponen pendukung, sehingga dapat melakukan komunikasi data. Setiap bagian komponennya memiliki fungsi masing – masing, seperti pada bagian lain dari jaringan seperti LAN atau lainnya. Pada jaringan wireless juga terbagi ke dalam 2 sistem. Sistem pertama berupa Software dan sistem kedua adalah Hardware. Kita akan membahas lebih mendalam dari keduanya : ·          Software : 1. Device Driver adalah program komputer yang digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat yang terhubung ke komputer. 2. Firmware Firmware merupakan suatu kombinasi dari persistent memori, kode program dan media penyimpanan yang digunakan untuk embeded system pada perangkat keras. ·          Komponen Hardware : 1. Wireless Card Adalah suatu adapter untuk komunikasi data pada jaringan wireless, sehingga setiap PC mampu terhubung satu dengan yang lainnya melalui protokol yang sama. Saat ini wireless adapter telah

VTP Mode

Gambar
Pada switch cisco memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Dimana VTP (VLAN  Trunking) tidak hanya memilki satu mode. Akan tetapi dibagi lagi menjadi beberapa mode. Mode – mode tersebut memiliki sistem cara kerjanya tersendiri dan berbeda cara konfigurasiannya. Diantara mode tersebut ialah : 1. VTP Server VTP server adalah Switch yang dikonfigurasikan sebagai switch utama (gambar SW0) yang akan memberikan hasil konfigurasi switch ke switch lain yang menjadi VTP Client (SW1), sehingga SW1 tidak harus mengkonfigurasikan sendiri switch tersebut. Yang perlu dilakukan SW1 adalah menerima hasil konfigurasi dari VTP Server dan menyimpanya di NVRAM. 2. VTP Client VTP Client adalah switch ini hanya sebagai switch yang bekerja menerima hasil  konfigurasi switch dari switch yang dikonfigurasikan sebagai VTP Server. Oleh sebab itu VTP client hanya memiliki akses read only terhadap hasil konfigurasi dari VTP server. Artinya switch tersebut tidak dapat memodifikasi hasil konfigura

Komponen VTP ( Virtual Terrain Project )

Gambar
Komponen utama dari VTP yang perlu dipelajari dan dipahami adalah : 1. VTP Domain Terdiri dari satu atau lebih banyak switch yang saling terhubung. Semua switch berada dalam domain yang berbagi Informasi konfigurasi VLAN menggunakan  VTP adverstisement. 2. VTP Advertisement VTP yang digunakan secara hierarki dalam design jaringan untuk mendistribusikan dan sinkronisasi konfigurasi VLAN melalui jaringan. 3. VTP Modes Sebuah switch yang dapat dikonfigurasi dalam 3 mode : server, client dan transparent 4. VTP Pruning VTP pruning digunakan untuk meningkatkan ketersediaan bandwidth pada  jaringan melalui membatasi flood traffic ke salah satu trunk link dimana traffic harus dijangkau sampai perangkat tujuan Baca juga :  VTP mode

Istilah yang perlu diketahui dalam hal konfigurasi switch

Gambar
    1. Port Tags Port Tagging yang mengijinkan switch untuk memasukan nomor VID, prioritas dan informasi VLAN lain ke dalam header pada semua paket yang masuk dan keluar switch. 2. Port Untags Port dengan untags mengijinkan switch untuk menghapus 802.1Q tags dari semua paket yang masuk ke switch dan port yang keluar. 3. Ingress Port Filtering Sebuah port dalam switch dimana paket yang masuk ke switch dan VLAN harus membuat keputusan. 4. GVRP Dengan GVRP user dapat membandingkan yang mana switch mampu untuk membagikan informasi konfigurasi VLAN dengan GARP VLAN Registration Protocol (GVRP).

VLAN Frame tagging

Gambar
  VLAN Frame tagging adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi  kepemilikan paket pada suatu VLAN. Frame tag VLAN ditempatkan pada frame ketika  mencapai switch dari suatu access port, yang mana adalah keanggotaan VLAN.  Jika switch memiliki trunk port, frame dapat di forward keluar dari switch  melalui port yang dikonfigurasi menjadi port trunk. Metode tersebut memungkinkan  setiap switch untuk melihat apa terdapat kepemilikan VLAN frame dan dapat forward  frame ke port acces VLAN yang sesuai atau ke port trunk VLAN.    Terdapat 4 Perbedaan teknologi pada VLAN frame trunking : 1. Inter-Switch Link (ISL): Cisco proprietary VLAN frame tagging. 2. IEEE 802.1Q: IEEE industry standard VLAN frame tagging. 3. LAN Emulation (LANE): LANE digunakan untuk komunikasi dengan multiple  VLAN melalui jaringan ATM. 4. 802.10 (FDDI): Protokol untuk mengirim informasi VLAN melalui FDDI.   Baca juga :  Mode port switch pada VLAN

Mode Port Switch pada VLAN

Gambar
       1. Statis VLAN Port switch yang dikonfigurasikan secara manual pada setiap port-nya.      2. Dinamis VLAN Keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan server khusus yang dinamakan VLAN Membership Policy Server (VMPS). Server ini akan memberikan konfgiurasi secara dinamis berdasarkan MAC address yang tercatat pada database switch, tetapi cara ini tidak luas digunakan.      3. Voice VLAN Port yang dikonfigurasi menjadi mode voice. Jadi port tersebut dapat digunakan  menggunakan IP phone, sebelum mengkonfigurasikan pertama harus  mengkonfigurasikan VLAN voice terlebih dahulu dan baru VLAN data. Cara  tersebut untuk memastikan bahwa traffic untuk port voice benar – benar traffic  voice saja.   Baca juga  Tipe tipe VLAN

Tipe tipe VLAN

Gambar
VLAN dibagi menjadi 3: 1. VLAN Data VLAN data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa traffic yang diperlukan untuk traffic tertentu digunakan oleh user.      2. Default VLAN adalah kondisi dimana semua port yang terdapat pada switch menjadi anggota  VLAN setelah boot up switch dinyalakan. Konfigurasi ini membuat semua port menjadi  aktif akan berada pada satu broadcast domain.      3. Native VLAN Sebuh native VLAN diberikan ke sebuah 802.1Q trunk port. 802.1Q trunk port  mendukung traffic yang datang dari banyak VLAN (tags traffic atau tags port). 802.1Q  trunk port ditempatkan bersama dengan port untags agar setiap anggota pada VLAN  untags mampu mentransmisikan data keluar dari switch 1 menuju switch 2 yang  memiliki keanggotaan sama pada VLAN yang terdapat pada switch 1.

LAN switching, Collisions domain & Broadcast domain

Gambar
1. Collisions Domain Collision domain adalah  sebuah area pada jaringan ethernet dimana collisions terjadi akibat satu  perangkat dengan yang lainnya melakukan pengiriman data melalui media yang  sama atau melalui repeater pada saat waktu yang bersamaan.   Perluasan jaringan menggunakan ethernet yang ditujukan untuk melayani  lebih banyak pengguna dengan ketentuan bandwitdh yang harus lebih besar akan  berpotensial terhadap peningkatan collisions. Dalam jaringan LAN, switch  mensegmentasi jaringan kedalam multiple collision domain 2. Broadcast Domain Dalam satu bagian switch beserta dengan perangkat - perangkat yang  terhubung ke switch menjadikan satu bagian tersebut disebut single broadcast  domain .

Local Area network (LAN)

Gambar
    Local Area Network (LAN) merupakan sejumlah komputer yang saling terhubung di  dalam satu area tertentu yang tidak luas atau dalam cakupan ruangan tertentu, seperti di  dalam satu kantor atau gedung yang saling terhubung dan dapat bertukar informasi. Layer Data Link Layer Data link didefinisikan sebagai standar dan protokol yang digunakan untuk  mengontrol transmisi data melalui physical netwrok. Data link dan pysichal layer bekerja  bersama untuk mendukung pengataran data melalui berbagai macam media. L2 bekerja  untuk mengetahui kapan mengirim bits – bits, mencatat ketika terjadi error saat mengirim  bits – bits dan mengidentifikasi komputer yang perlu menerima bits – bits data. Sub Layer Data Link Yang termasuk kedalam 2 komponen jaringan LAN pada Data Link layer adalah : 1. Link Logical Control ( LLC ) menempatkan informasi dalam frame yang digunakan  untuk mengidentifikasikan protokol pada Layer Network apa yang digunakan  oleh frame. 2. Medium Acces Co

pengertian dan jenis jenis (IGRP) Interior Gateway Routing Protocol

Gambar
adalah sebuah routing protokol yang memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). Pada IGRP ini routing dlakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan : load, delay, bandwitdh, realibility. Kekurangan dan kelebihan IGRP: 1. IGRP tidak meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengopersaian sinyal 2. IGRP dan EIGRP saling kompatibel memberikan interoperability tanpa batas dengan router IGRP 3. IGRP tidak mendukung multiprotocol 4. IGRP mempunyai hop count sampai 255 5. IGRP menggunakan metrik yang panjangnya 32 bit -          Classless routing protocols Classless routing protocols yaitu suatu metodologi pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing