Local Area network (LAN)
Local Area Network
(LAN) merupakan sejumlah komputer yang saling terhubung di dalam satu area
tertentu yang tidak luas atau dalam cakupan ruangan tertentu, seperti di dalam satu kantor atau
gedung yang saling terhubung dan dapat bertukar informasi.
Layer Data Link
Layer Data link didefinisikan
sebagai standar dan protokol yang digunakan untuk mengontrol transmisi
data melalui physical netwrok. Data link dan pysichal layer bekerja bersama untuk
mendukung pengataran data melalui berbagai macam media. L2 bekerja untuk mengetahui kapan
mengirim bits – bits, mencatat ketika terjadi error saat mengirim bits – bits dan
mengidentifikasi komputer yang perlu menerima bits – bits data.
Sub Layer Data Link
Yang termasuk kedalam 2 komponen
jaringan LAN pada Data Link layer adalah :
1. Link Logical Control (LLC)
menempatkan informasi dalam frame yang digunakan untuk mengidentifikasikan protokol
pada Layer Network apa yang digunakan oleh frame.
2. Medium Acces Control (MAC)
mendukung pengalamatan Layer Data Link dan membatasi data yang dibawa untuk
proses signaling yang ditentukan oleh media serta tipe protokol Data Link yang
digunakan.
Keterangan :
▪ Preamble : digunakan untuk
sinkronisasi dan juga berisi batasan akhir waktu informasi
▪ Destination dan Source :
digunakan untuk alamat MAC Address node tujuan dan node sumber.
▪ Type : nilai yang
mengindikasikan bahwa apa protokol yang lebih atas akan menerima data setelah proses
ethernet selesei.
▪ Data atau payload : ini adalah
bagian dari PDU, suatu Paket IPv4 yang harus ditransport melalui media
▪ FCS atau Error Detection : nilai
yang digunakan untuk mengecek kerusakan frame.
Standarisasi pada Layer Data Link
Layer Data Link
mendukung beberapa standarisasi yang luas digunakan :
Pada pembahasan ini akan fokus
pada Ethernet. Format
untuk frame ethernet dapat dilihat pada Gambar. Ethernet akan selalu
berhubungan dengan perangkat atu hardware, perangkatnya itu sendiri adalah NIC. Setiap NIC yang diproduksi oleh berbagai vendor memiliki pengalamatan yang disebut MAC Address.
Design Jaringan pada Layer Data Link
Dalam hal pembangunan arsitektur
jaringan selalu harus menyesuaikan dengan segala kondisi. Penyesuaian
mengacu pada dua hal, pertama penyesuaian terhadap gedung yang terpisah dan
kedua penyesuaian terhadap subnet yang terpisah (bagian blok kerja atau
pekerja). Selain itu jaringan yang dibangun bergantung pula pada ukuran jaringan. Ada
ungkapan bahwa “jaringan yang sangat kecil mampu bertahan dengan melakukan
switching antara bangunan”. Sedangkan “jaringan yang sangat besar mungkin perlu
melakukan routing di dalam gedung".
Layer Pysical
Layer ini memiliki 3
fungsi utama yaitu :
1. Encoding :
metode yang digunakan
untuk mengkonversi suatu bits – bits stream data ke dalam “predefined code”.
2. Data Encoding
metode pada physical
yang mendukung code untuk tujuan pengontrolan, seperti mengidentifikasi mulai
dan akhir frame.
3. Signaling
physical yang harus
menggenerasi sinyal elektrik, optik atau wireless kemudian merepresentasikannya
kedalam bits – bits biner.
Setiap perangkat
memiliki kecepatan mentransmisikan data berbeda – beda. Proses transfer data dapat
dihitung melalui 3 cara :
1. Bandwidth
Bandwidth adalah
kapasitas dari suatu media untuk membawa atau melewatkan data. Digital
bandwidth menghitung jumlah informasi yang dapat dilewatkan dari satu tempat ke tempat
lainnya selama periode waktu yang diberikan. Ukuran yang umum digunakan untuk
penilaian kapasitas bandwidth adalah kilo bits/detik (kbps), Mega
bits/detik (Mbps), Giga bits/detik (Gbps), dll.
2. Throughput
Ukuran jumlah transfer
bits – bits yang diterima saat transmisi dilakukan melalui media selama periode
waktu yang diberikan. Perbedaan mendasar antara bandwidth dengan
throughput adalah bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput sifatnya
adalah dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi . Proses perhitungan untuk
throughput dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut :
Throughput = Σ bits yang dikirim / waktu pengiriman.
3. Goodput
Ukuran jumlah transfer data yang
berguna melalui pemberian periode waktu yang berjalan pada protokol layer
aplikasi.
Metode transmisi pada jaringan LAN
Proses tranmisi data
pada jaringan LAN diklasifikasikan kepada 3 cara. Dalam setiap tipe transmisi, single
paket akan ditransmisi ke satu node atau banyak node. Metode – metode tersebut ialah
:
Unicast adalah
sebuah single paket yang akan ditransmisikan dari sumber ke tujuan dalam suatu jaringan.
Multicast adalah
sebuah single paket data yang digandakan dan kemudian ditransmisi ke suatu group atau
subset dari jaringan. Pertama node sumber mengalamati paket dengan menggunakan alamat
multicast (IP address kelas D). Paket kemudian ditransmisi kedalam jaringan,
setelah itu membuat salinan paket (terjadi di switch atau router) dan mengirim setiap
salinan ke setiap node yang menjadi bagian dari alamat multicast.
Broadcast adalah
sebuah single paket yang disalin kemudian ditransmisikan ke semua node atau pengguna
pada jaringan.
Metode akses pada media LAN
Suatu media yang
mengirim data dapat terjadi tabrakan apabila 2 atau lebih perangkat jaringan
harus mengirim data pada saat waktu yang bersamaan. Penyebabnya adalah dua perangkat
tersebut tidak dapat saling berkomunikasi pada jaringan secara simultan, beberapa
tipe metode yang harus digunakan untuk mengijinkan satu perangkat mengakses ke media
jaringan lain pada waktu tersebut ialah melalui 2 metode utama :
1. Carrier Sense Multiple Access /
Collision Detection (CSMA/CD)
Istilah tersebut merupakan metode atau algoritma yang
digunakan untuk mengatasi collision / congestion. Langkah – langkahnya ialah :
▪ Pertama mendengarkan
sinyal elektrik sebelum mentransmisikan frame (carriersense).
▪ Jika media jaringan idle, frame
mulai ditransmisi, jika tidak akan mengaktifkan random timer. Sekali random timer
expire maka akan mencoba mentransmisi lagi melalui merasakan network
media. Jika tidak ada sinyal yang dirasakan. Diperkirakan bahwa perangkat
sebelumnya telah menyeleseikan transmisi frame dan sekarang memulai transmisi
frame lagi.
▪ Sesekali saat tranmisi dimulai,
mencoba mendengarkan untuk mendeteksi collisions (melalui NIC loopback
circuit) bahwa akan terjadi jika perangkat lainnya juga mulai mentransmisikan frame
pada waktu yang bersamaan.
▪ Jika collisions terdeteksi maka
sinyal jamming akan dikirim untuk menyakinkan bahwa semua perangkat dalam satu
segmen jaringan mencatat adanya collisions dan menghentikan transmisi frame.
▪ Semua perangkat memulai timer
dan berhenti mentansmisi selama beberapa periode waktu (mekanisme back-off timer adalah
retransmission delay apabila collision
terjadi dan terdeteksi).
2. Token Passing
Dalam jaringan
token-passing seperi Token Ring dan FDDI, secara khusus frame jaringan
dinamakan sebuah token adalah frame dilewatkan melalui jaringan sekitar dari satu
perangkat ke perangkat.
Komentar