pengertian dan jenis jenis (IGRP) Interior Gateway Routing Protocol
adalah sebuah routing protokol yang memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). Pada IGRP ini routing dlakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan : load, delay, bandwitdh, realibility.
Kekurangan
dan kelebihan IGRP:
1.
IGRP tidak meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengopersaian sinyal
2.
IGRP dan EIGRP saling kompatibel memberikan interoperability tanpa batas dengan
router IGRP
3.
IGRP tidak mendukung multiprotocol
4.
IGRP mempunyai hop count sampai 255
5. IGRP
menggunakan metrik yang panjangnya 32 bit
-
Classless
routing protocols
Classless routing protocols yaitu
suatu metodologi pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain
Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address
yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik. Biasanya dalam menuliskan
CIDR suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan
angka yang menunjukan panjang CIDR ini dalam bit. Contoh: 192.168.1.0/24.
Metode
classless addressing (pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak
diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter
Domain Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP
address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga dengan
Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address
digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan angka yang menunjukan
panjang network prefix ini dalam bit. Contoh: 192.168.0.0/24
jenis-jenis dari
Classless Routing Protocol : IS-IS,
Rip V2, OSPF, EIGRP, BGP.
IS-IS
IS-IS (Intermediate
System-to-Intermediate System) . IS-IS
berfungsi untuk penghubung OSI paket dari CNLP (connectionless Network
Protokol) tapi telah mempunyai kapasitas untuk menghubungkan paket IP. Ketika
paket IP terintegrasi dalam IS-IS menyediakan kemampuan untuk menghubungkan
protokol luar dari OSI family seperti IP. IS-IS menghasilkan dua tingkatan
level, level (1) untuk dalam area dan level (2) untuk antar area
Rip
V2
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda
dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar
router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada
RIPv2 ini.
Perbedaan dengan RIP v.1 :
1. Bersifat classless routing
protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan
sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR.
2. Mengirimkan paket update &
menerima paket update versi 2.
3. Mengirimkan update ke alamat
multicast yaitu 224.0.0.9.
4. Auto Summary dapat dimatikan.
5. Mendukung fungsi keamanan berupa
authentication yang dapat mencegah routing update dikirim atau diterima dari
sumber yang tidak dipercaya.
Kelebihan RIP versi 2 :
- mendukung routing classfull dan routing classless
- info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
- mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
- perbaikan routing multicast
OSPF
OSPF (Open Shortest Path First) adalah
routing protocol link-state yang bersifat open; Artinya vendor apapun dapat
memanfaatkan routing protocol ini. Memanfaatkan algoritma Shortest Path First
(SPF); dimana jalur terbaik adalah jalur yang mempunyai cumulative cost yang
paling rendah. Tidak ada batasn penentuan cost ini. OSPF mendasarkan matric
dari cost yang berbeda-beda antar vendor. CISCO menerapkan penghitungan cost
berdasarkan rumus: 108/BW Ada 5 tipe paket yang digunakan oleh OSPF:
1. Hello packet
2. Link State Request (LSR)
3. Link State Update (LSU)
4. Database Description
5. Link State Acknoeledgement (LSAck)
OSPF
mirip dengan EIGRP dimana terdapat 3 table, yaitu adjacency table (berisi
neighbour-neighbour). OSPF juga melakukan auto summary, sehingga mendukung sepenuhnya
VLSM & CIDR. Router - router yang menjalankan OSPF tidak perlu menggunakan
process. ID yang sama untuk saling berkomunikasi karena OSPF menggunakan sistem
area. Area pada OSPF menentukan batasan update packet dapat dikirim ke router
mana saja. Hal ini akan memelihara bandwidth, karena perubahan pada salah satu
router di satu area tidak "merembet" ke luar are tersebut. Area yang
wajib ada dalam topologi OSPF adalah backbone area. OSPF juga mendukung
autentikasi dengah tipe: yaitu clear text dengan MD5.OSPF hanya mengenal:
BMA(Broadcast Multi Access) Router2-Hub-Router2, NBMA, P2MP, VL.
Kelebihan:
- Tidak menghasilkan routing loop.
- Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus.
- Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan.
- Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
- Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
Kekurangan :
- Membutuhkan basis data yang besar.
- Lebih rumit.
EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway
Routing Protocol) dapat menggabungkan konsep link state protocol.
Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan.
Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk
jaringan besar. Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan
distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah
mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
Karakteristik:
- Penerus dari IGRP, CISCO proprietary.
- Memanfaatkan triggered update, partial, dan bounded update.
- Partial artinya routing update yang dikirimkan tidak keseluruhan, namun hanya route2 yang berubah.
- Bounded artinya hanya akan dikirimkan kepada router2 yang membutuhkan alamat multicast (224.0.0.10).
- Memanfaatkan algoritma DUAL (Diffused Update Algorithm) untuk mencari successor (best path), dan feasible successor (backup path).
Kelebihan
- Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
- Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
- Memerlukan fitur loopavoidance.
- EIGRP mendukung multiprotocol.
- EIGRP meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengopersaian sinyal.
- IGRP dan EIGRP saling kompatibel memberikan interoperability tanpa batas dengan router IGRP.
Kekurangan
- Hanya untuk Router Cisco.
- EIGRP mempunyai maximum hop count terbatas sampai 224.
BGP
BGP (Border Gateway Protocol) adalah
sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah
sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan
kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk
Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet
(ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya
menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk
pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke
ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP
digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP
(EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu
AS, maka protokol disebut
Interior BGP (IBGP)
Kelebihan : Sangat sederhana dalam instalasi.
Kekurangan
: Sangat terbatas dalam mempergunakan
topologi.
Default
Route
Default route adalah sebuah rute yang
dianggap cocok dengan semua IP address tujuan. Dengan default route ketika IP
address destination(tujuan) dari sebuah paket tidak ditemukan dalam tabel
routing, maka router akan menggunakan default route untuk mem-forward paket
tersebut. Default route paling cocok berfungsi ketika hanya ada satu rute ke
suatu network. Syarat membuat default routing adalah: hanya memiliki satu jalur
keluar / 1 gateway ke network lain. (network stub). Routing
default menggunakan ip classfull.
Komentar
power supply hp