Cara mudah menghitung subneting ( beserta contohnya )
1.1 Perhitungan Subneting
a. Menentukan jumlah subnet
Dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Sedangkan untuk kelas B binari 1 pada 2 oktet terakhir, kelas A binari pada 3 oktet terakhir.
b. Menetukan jumlah host per subnet
Dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask. Untuk kelas B pada 2 oktet terakhir dan kelas A pada 3 oktet terakhir.
c. Menentukan blok subnet
Nilai oktet terakhir subnet mask adalah angka yang ada dibelakang subnet mask, misalnya 255.255.255.192, maka 256 – 192 (nilai terakhir oktet subnet mask) = 64 subnet. Hasil dari pengurangan ditambahkan dengan bilangan itu tendiri sampai berjumlah sama dengan angka belakang subnet mask 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi total subnetnya adalah 0,64,128,192.
d. Menentukan Subnet, Host dan Broadcast Yang Valid
Pertama kali kita membuat sebuah table atau subnet mapnya kemudian dari table atau subnet map tersebut dapat kita ambil subnet yang valid berdasarkan perhitungan subnetting menggunakan rumus menentukan jumlah subnet. Begitu juga dengan range host yang valid berdasarkan perhitungan subnetting menggunakan rumus menentukan jumlah host per subnet. Untuk alamat broadcast merupakan alamat ip address terakhir setelah alamat untuk range host sudah terpenuhi baru alamat broadcast diberikan. Dengan ketentuan alamat broadcast tidak boleh sama dengan alamat subnet blok berikutnya atau alamat host terakhir pada blok subnet yang sedang dikerjakan.
·
Contoh perhitungan subnetting menggunakan metode
desimal bertitik
·
Menentukan jumlah
subnet
·
Menentukan jumlah
host per subnet
·
Menentukan Blok Subnet
·
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
·
Contoh perhitungan subnetting menggunakan metode
desimal bertitik
·
Menentukan jumlah
subnet
·
Menentukan jumlah
host per subnet
·
Menentukan Blok Subnet
·
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
a.
Menentukan jumlah
subnet
b.
Menentukan jumlah
host per subnet
c.
Menentukan Blok Subnet
d.
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
a.
Menentukan jumlah
subnet
b.
Menentukan jumlah
host per subnet
c.
Menentukan Blok Subnet
a.
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
a. Menentukan jumlah subnet
Dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Sedangkan untuk kelas B binari 1 pada 2 oktet terakhir, kelas A binari pada 3 oktet terakhir.
b. Menetukan jumlah host per subnet
Dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask. Untuk kelas B pada 2 oktet terakhir dan kelas A pada 3 oktet terakhir.
c. Menentukan blok subnet
Nilai oktet terakhir subnet mask adalah angka yang ada dibelakang subnet mask, misalnya 255.255.255.192, maka 256 – 192 (nilai terakhir oktet subnet mask) = 64 subnet. Hasil dari pengurangan ditambahkan dengan bilangan itu tendiri sampai berjumlah sama dengan angka belakang subnet mask 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi total subnetnya adalah 0,64,128,192.
d. Menentukan Subnet, Host dan Broadcast Yang Valid
Pertama kali kita membuat sebuah table atau subnet mapnya kemudian dari table atau subnet map tersebut dapat kita ambil subnet yang valid berdasarkan perhitungan subnetting menggunakan rumus menentukan jumlah subnet. Begitu juga dengan range host yang valid berdasarkan perhitungan subnetting menggunakan rumus menentukan jumlah host per subnet. Untuk alamat broadcast merupakan alamat ip address terakhir setelah alamat untuk range host sudah terpenuhi baru alamat broadcast diberikan. Dengan ketentuan alamat broadcast tidak boleh sama dengan alamat subnet blok berikutnya atau alamat host terakhir pada blok subnet yang sedang dikerjakan.
·
Contoh perhitungan subnetting menggunakan metode
desimal bertitik
Diketahui
sebuah network address 88.2.65.192 dengan subnet mask 255.192.0.0
·
Menentukan jumlah
subnet
2x – 2
≥ Jumlah Subnet
Nilai tiga oktet terakhir dari subnet mask adalah 192.0.0, kemudian
dikonversi kan ke
biner maka didapatkan hasil 11000000.00000000.00000000, Jadi x adalah 2 (banyaknya
binari 1 pada tiga oktet terakhir subnet mask), maka 22 –
2 ≥ 2 subnet
·
Menentukan jumlah
host per subnet
2y –
2 ≥ Jumlah Host Per Subnet
Jadi y adalah 22 (banyaknya binari 0 pada dua oktet terakhir subnet
mask), maka 222 –
2 ≥ 4194302 host per subnet
·
Menentukan Blok Subnet
256 – Nilai Oktet
Terakhir Subnet Mask Nilai
tiga octet terakhir
dari subnet mask adalah 254, kemudian 256 – 192 = 64, subnet
berikutnya 64 + 64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Jadi total subnetnya adalah 0,
64, 128,
192.
·
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
Table 1.1 Subnet, Host dan Broadcast
Blok Subnet
|
Network
|
Range Host
|
Broadcast
|
1
|
88.0.0.0
|
88.0.0.1
– 88. 63.255.254
|
88.63.255.255
|
2
|
88.64.0.0
|
88.64.0.1
– 88. 127.255.254
|
88.127.255.255
|
3
|
88.128.0.0
|
88.128.0.1
– 88. 191.255.254
|
88.191.255.255
|
4
|
88.192.0.0
|
88.192.0.1
– 88. 255.255.254
|
88.255.255.255
|
Blok subnet 2 dan 3 merupakan subnet yang valid, berdasarkan rumus menentukan jumlah subnet, menghasilkan 2 subnet,
mengapa diambil subnet ke 2 dan 3, dilihat lagi dari blok subnetnya berdasarkan perhitungan
itu mulai di ambil dari hasil yang dikurangi dari 256 adalah 64 dan sampai
dengan batas nilai
octet terakhir dari subnet mask, jadi host & broadcast
yang valid berada pada blok subnet 2 dan 3
·
Contoh perhitungan subnetting menggunakan metode
desimal bertitik
Diketahui
sebuah network address 88.2.65.192 dengan subnet mask 255.192.0.0
·
Menentukan jumlah
subnet
2x – 2
≥ Jumlah Subnet
Nilai tiga oktet terakhir dari subnet mask adalah 192.0.0, kemudian
dikonversi kan ke
biner maka didapatkan hasil 11000000.00000000.00000000, Jadi x adalah 2 (banyaknya
binari 1 pada tiga oktet terakhir subnet mask), maka 22 –
2 ≥ 2 subnet
·
Menentukan jumlah
host per subnet
2y –
2 ≥ Jumlah Host Per Subnet
Jadi y adalah 22 (banyaknya binari 0 pada dua oktet terakhir subnet
mask), maka 222 –
2 ≥ 4194302 host per subnet
·
Menentukan Blok Subnet
256 – Nilai Oktet
Terakhir Subnet Mask Nilai
tiga octet terakhir
dari subnet mask adalah 254, kemudian 256 – 192 = 64, subnet
berikutnya 64 + 64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Jadi total subnetnya adalah 0,
64, 128,
192.
·
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
Table 1.1 Subnet, Host dan Broadcast
Blok Subnet
|
Network
|
Range Host
|
Broadcast
|
1
|
88.0.0.0
|
88.0.0.1
– 88. 63.255.254
|
88.63.255.255
|
2
|
88.64.0.0
|
88.64.0.1
– 88. 127.255.254
|
88.127.255.255
|
3
|
88.128.0.0
|
88.128.0.1
– 88. 191.255.254
|
88.191.255.255
|
4
|
88.192.0.0
|
88.192.0.1
– 88. 255.255.254
|
88.255.255.255
|
Blok subnet 2 dan 3 merupakan subnet yang valid, berdasarkan rumus menentukan jumlah subnet, menghasilkan 2 subnet,
mengapa diambil subnet ke 2 dan 3, dilihat lagi dari blok subnetnya berdasarkan perhitungan
itu mulai di ambil dari hasil yang dikurangi dari 256 adalah 64 dan sampai
dengan batas nilai
octet terakhir dari subnet mask, jadi host & broadcast
yang valid berada pada blok subnet 2 dan 3.
·
Contoh perhitungan subnetting menggunakan
metode desimal bertitik
Diketahui sebuah network address 143.212.17.189 dengan subnet mask 255.255.240.0
a.
Menentukan jumlah
subnet
2x – 2
≥ Jumlah Subnet
Nilai dua oktet terakhir dari subnet mask adalah 240.0, kemudian
dikonversi kan ke biner maka didapatkan hasil 11110000.00000000, Jadi
x adalah 4 (banyaknya binari
1 pada dua oktet terakhir subnet mask), maka 24 –
2 ≥ 14 subnet
b.
Menentukan jumlah
host per subnet
2y –
2 ≥ Jumlah Host Per Subnet
Jadi y adalah 12 (banyaknya binari 0 pada dua oktet terakhir subnet mask),
maka
212 –
2 ≥ 4094 host per subnet
c.
Menentukan Blok Subnet
256 – Nilai Oktet
Terakhir Subnet Mask Nilai
dua octet terakhir
dari subnet mask adalah 240, kemudian 256 – 240 = 16, subnet berikutnya
16 + 16 = 32, 32 + 16 = 48, 48 + 16 = 64, 64 + 16 = 80, 80 + 16 =
96, 96 + 16 = 112, 112 + 16 = 128, 128 + 16 = 144, 144 + 16 = 160, 160 + 16 = 176,
176 + 16 =
192, 192 + 16 = 208, 208 +
16 = 224
dan 224 + 16
= 240. Jadi total
subnetnya adalah 0, 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224,
240.
d.
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
Table 1.2 Subnet, Host dan Broadcast
Blok Subnet
|
Network
|
Range Host
|
Broadcast
|
1
|
143.212.0.0
|
143.212.0.1 – 143.212.15.254
|
143.212.15.255
|
2
|
143.212.16.0
|
143.212.16.1 – 143.212.31.254
|
143.212.31.255
|
3
|
143.212.32.0
|
143.212.32.1
– 143.212.47.254
|
143.212.47.255
|
4
|
143.212.48.0
|
143.212.48.1
– 143.212.63.254
|
143.212.63.255
|
5
|
143.212.64.0
|
143.212.64.1
– 143.212.79.254
|
143.212.79.255
|
6
|
143.212.80.0
|
143.212.80.1 – 143.212.95.254
|
143.212.95.255
|
7
|
143.212.96.0
|
143.212.96.1 –
143.212.111.254
|
143.212.111.255
|
8
|
143.212.112.0
|
143.212.112.1 – 143.212.127.254
|
143.212.127.255
|
9
|
143.212.128.0
|
143.212.128.1 – 143.212.143.254
|
143.212.143.255
|
10
|
143.212.144.0
|
143.212.144.1 – 143.212.159.254
|
143.212.159.255
|
11
|
143.212.160.0
|
143.212.160.1 – 143.212.175.254
|
143.212.175.255
|
12
|
143.212.176.0
|
143.212.176.1 – 143.212.191.254
|
143.212.191.255
|
13
|
143.212.192.0
|
143.212.192.1 – 143.212.207.254
|
143.212.207.255
|
14
|
143.212.208.0
|
143.212.208.1 – 143.212.223.254
|
143.212.223.255
|
15
|
143.212.224.0
|
143.212.224.1 – 143.212.239.254
|
143.212.239.255
|
16
|
143.212.240.0
|
143.212.240.1 – 143.212.255.254
|
143.212.225.255
|
Blok subnet 2 sampai dengan 15 merupakan subnet yang valid, berdasarkan rumus menentukan jumlah subnet, menghasilkan
14 subnet, mengapa diambil subnet ke 2 hingga 15, dilihat
lagi dari blok subnetnya berdasarkan perhitungan itu mulai di ambil dari hasil yang dikurangi dari 256 adalah
16 dan sampai dengan batas nilai octet
terakhir dari subnet mask, jadi host & broadcast yang valid berada pada blok subnet 2 hingga 15.
·
Contoh perhitungan
subnetting menggunakan metode desimal bertitik Diketahui sebuah network
address 192.168.2.122 255.255.255.224
a.
Menentukan jumlah
subnet
2x – 2
≥ Jumlah Subnet
Nilai oktet terakhir dari subnet mask adalah 224, kemudian dikonversi kan
ke biner maka didapatkan hasil 11100000, Jadi x adalah 3 (banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask), maka 23 – 2 ≥ 6 subnet
b.
Menentukan jumlah
host per subnet
2y –
2 ≥ Jumlah Host Per Subnet
Jadi y adalah 5 (banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask),
maka 25 – 2
≥ 30 host per subnet
c.
Menentukan Blok Subnet
256 – Nilai Oktet Terakhir
Subnet Mask
nilai octet
terakhir dari subnet mask adalah 224, kemudian 256 – 224 = 32, subnet berikutnya
32 + 32 = 64, 64 + 32 = 96, 96 + 32 = 128, 128 + 32 = 160, 160 + 32 = 192,
dan 192 + 32 = 224. Jadi total subnetnya adalah 0, 32, 64, 96, 128,
160, 192, 224
a.
Menentukan Subnet,
Host dan Broadcast yang valid
Table 1.3 Subnet,Host dan Broadcast
Blok Subnet
|
Network
|
Range Host
|
Broadcast
|
1
|
192.168.2.0
|
192.168.2.1 – 192.168.2.30
|
192.168.2.31
|
2
|
192.168.2.32
|
192.168.2.33
– 192.168.2.62
|
192.168.2.63
|
3
|
192.168.2.64
|
192.168.2.65
– 192.168.2.94
|
192.168.2.95
|
4
|
192.168.2.96
|
192.168.2.97 – 192.168.2.126
|
192.168.2.127
|
5
|
192.168.2.128
|
192.168.2.129 – 192.168.2.158
|
192.168.2.159
|
6
|
192.168.2.160
|
192.168.2.161
– 192.168.2.190
|
192.168.2.191
|
7
|
192.168.2.192
|
192.168.2.193 – 192.168.2.222
|
192.168.2.223
|
8
|
192.168.2.224
|
192.168.2.225 – 192.168.2.254
|
192.168.2.255
|
Blok subnet 2 sampai dengan 7 merupakan
subnet yang valid, berdasarkan rumus menentukan jumlah subnet, menghasilkan
6 subnet, mengapa diambil subnet ke 2 hingga 7, dilihat lagi dari blok subnetnya
berdasarkan perhitungan itu mulai di ambil
dari hasil yang dikurangi dari 256 adalah
32 dan sampai dengan batas nilai octet
terakhir dari subnet mask, jadi host & broadcast yang valid berada pada blok subnet 2 hingga 7.
Komentar